Sejarah Jiu Jitsu sebagai Seni Bela Diri Kuno yang Bertahan Hingga Kini
10 Oktober 2024Sejarah Jiu Jitsu: Seni Bela Diri Kuno yang Bertahan Hingga Kini
Jiu Jitsu merupakan salah satu seni bela diri tertua yang dikenal luas karena tekniknya yang efektif dalam menghadapi lawan. Seni bela diri ini menekankan penggunaan kelincahan dan teknik kuncian untuk menaklukkan lawan yang lebih kuat. Berikut ini adalah sejarah singkat dari Jiu Jitsu dan perkembangannya hingga menjadi salah satu seni bela diri paling berpengaruh di dunia.
Asal Usul Jiu Jitsu
Sejarah Jiu Jitsu dapat ditelusuri kembali ke Jepang kuno, sekitar tahun 1500-an. Pada masa itu, para samurai adalah kelas prajurit yang memegang peran penting dalam masyarakat. Meskipun samurai dilengkapi dengan senjata seperti pedang (katana), tombak, dan panah, mereka membutuhkan teknik bertarung yang tetap efektif ketika mereka terpaksa bertarung tanpa senjata, atau saat senjata mereka tidak efektif.
Jiu Jitsu berkembang sebagai metode pertarungan tanpa senjata yang mengandalkan prinsip penggunaan tenaga lawan untuk mengalahkan mereka. Nama "Jiu Jitsu" sendiri berasal dari bahasa Jepang, di mana "Jiu" berarti lembut atau lentur, dan "Jitsu" berarti teknik atau seni. Ini menunjukkan filosofi utama Jiu Jitsu, yaitu mengalahkan kekuatan dengan kelenturan dan kecerdasan, bukan kekuatan brute force.
Perkembangan di Jepang Feodal
Pada zaman feodal Jepang, Jiu Jitsu mulai dipraktikkan sebagai bagian dari pelatihan prajurit samurai. Karena teknik ini memungkinkan seorang prajurit mengalahkan musuh bahkan ketika tidak bersenjata, Jiu Jitsu menjadi keterampilan esensial di medan perang. Dalam situasi di mana lawan lebih besar atau lebih kuat, samurai menggunakan teknik bantingan, kuncian sendi, dan teknik choke untuk melumpuhkan musuh mereka.
Selain itu, berbagai sekolah atau ryu yang mengajarkan Jiu Jitsu mulai bermunculan di seluruh Jepang, masing-masing dengan variasi dan fokus yang berbeda. Beberapa ryu lebih menekankan pada teknik pertarungan jarak dekat, sementara yang lain mungkin berfokus pada teknik melempar atau mengunci lawan.
Perkembangan Jiu Jitsu Modern
Pada akhir abad ke-19, Jepang mengalami reformasi besar yang dikenal sebagai Restorasi Meiji, yang menandai berakhirnya kelas samurai. Dengan perubahan sosial dan politik ini, seni bela diri tradisional seperti Jiu Jitsu mulai kehilangan relevansi. Namun, Jiu Jitsu tetap bertahan dan diadaptasi menjadi seni bela diri yang lebih terstruktur dan kompetitif.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah Jiu Jitsu modern adalah Mitsuyo Maeda, seorang praktisi Jiu Jitsu yang pada awal abad ke-20 memperkenalkan seni bela diri ini ke seluruh dunia. Pada tahun 1914, Maeda tiba di Brasil, di mana ia mulai mengajarkan Jiu Jitsu kepada orang-orang lokal. Salah satu muridnya yang paling terkenal adalah Carlos Gracie, yang kemudian mendirikan Brazilian Jiu Jitsu (BJJ), sebuah cabang dari Jiu Jitsu yang kini terkenal di dunia.
Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) dan Pengaruh Global
Brazilian Jiu Jitsu, yang berkembang dari teknik-teknik Jiu Jitsu tradisional, menjadi fenomena global setelah keluarga Gracie mulai mempopulerkannya melalui berbagai kompetisi seni bela diri campuran (MMA). BJJ mengandalkan teknik grappling dan ground fighting yang memungkinkan seorang petarung mengalahkan lawan melalui kuncian dan choke hold, bahkan ketika bertarung di tanah.
Pada tahun 1990-an, Jiu Jitsu dan terutama BJJ mendapatkan perhatian luas setelah Royce Gracie, seorang anggota keluarga Gracie, mendominasi ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) dengan menggunakan teknik BJJ. Ini menunjukkan keefektifan Jiu Jitsu dalam pertarungan nyata dan membuat seni bela diri ini semakin populer di seluruh dunia.
Sejarah Jiu Jitsu mencerminkan evolusi seni bela diri yang terus berkembang dari tradisi samurai Jepang kuno hingga menjadi salah satu teknik pertarungan paling efektif dalam dunia modern. Dengan berbagai bentuknya, baik Jiu Jitsu tradisional Jepang maupun Brazilian Jiu Jitsu (BJJ), seni bela diri ini terus mempengaruhi dan membentuk dunia olahraga pertarungan hingga saat ini.
Baca juga
Tips Merawat Seragam Taekwondo Agar Tetap Bersih dan Tahan Lama
Tips Memilih Baju Karate yang Tepat